sharing

… diperlukan pengorbanan untuk menjadi orang yang bijak dan dewasa, aku tahu mungkin tidak mudah bagi seseorang untuk menerima kekalahan,

” bagaimana bisa ..? ”

Aku kasi contoh berdasarkan pengalaman hidup sehari-hari   ^___^ ,  ini terjadi ketika aku menghadiri musyawarah pemuda di lingkunganku sendiri, bagaimana  mungkin terjadi  mufakat atau hasil dari musyawarah apabila masing-masing individu bersikukuh dengan pendapatnya sendiri dan menganggap pendapatnya lah yang paling benar dan jitu…-woloh @@, segitunya- …ya begitulah, yang ada malah adu mulut berujung adu jotos >,<…untungnya aku tidak menganggap pendapatku yang paling benar dan berusaha berdiam diri menerima pendapat orang lain yang kurasakan lebih jelek dari pendapatku >,< seraya tersenyum menganggukkan kepala tanda setuju padahal dalam hati weqz banged dah >,<…yang penting buatku keputusan apapun yang keluar nanti tidak mengakibatkan perselisihan ataupun dendam diantara kami.

so udah bisa mengambil kesimpulan nya blom ? @__@ …

…menurutku begini, intinya bukan hasil dari suatu proses yang menjadi acuan dalam suatu pengambilan keputusan melainkan prosesnya itu sendiri..>,< duh bahasanya berat dan rancu yah, gimana ngejelasinnya domz…yang penting kalian ngerti dewh…@@,…

Apapun keputusan yang diambil , mau jelek mau bagus ga jadi soal, yang penting semua senang dan harmonis tanpa dibumbui percekcokan, dan menjadi lebih kompak…coba dewh, lambad laun pasti mereka atau kita akan dianugerahi suatu sikap mengalah yang sudah sangat langka kutemukan @@….belajar mengalah untuk menang, itu menjadi semboyan hidup keseharianku, betapapun pahit dan getir selalu kubarengi dengan senyuman yang bisa meredakannya..

bagi yang punya pengalaman tentang tulisan ini monggo silahkan disharing biar menjadi ilmu buatku dan buat semua orang yang membaca blog kuh…xixixi

..dah ah segitu ajah, capeq mata nie…mw surfing dulu cari produk baru wkwkwk..

Tinggalkan komentar

Belum ada komentar.

Comments RSS TrackBack Identifier URI

Tinggalkan komentar