Tatkala malam datang, keheningan menyeruak , kuterbisu, keadaan senyap, semilir angin malam
Sepi merajai , suaraku tersumbat dan terbata-bata, desawan angin malam menyelimuti tubuh yang lemah ini.
Kuterbawa dalam alam lamunan, ketika lantunan suara jangkrik memecahkan keheningan
Segera ku lemparkan kaki ‘tuk mencari sang jangkrik sekedar ‘tuk nikmati percakapan diantara mereka. Sejuk dan damai hatiku mendengarnya.
Seandainya aku sang jangkrik, akan kuteriaki dunia ini dengan suaraku yang membuat kuping siapapun meliriknya.
Seandainya aku sang jangkrik………………………………………………………………. 🙂 hehehehehe ( berandai-andai ni yee)
Tapi aku bukanlah sang jangkrik, aku ini manusia , diciptakan TUHAN melebihi sempurnanya sang jangkrik, seharusnya aku bersyukur bukannya berandai- andai, aku tidak boleh iri dengan keindahan suara sang jangkrik.
Aku manusia, TUHAN menganugerahiku karunia kenikmatan, tapi aku tidak pernah bersyukur atasnya. Apa yang akan TUHAN lakukan padaku kira – kira ?
” TUHAN, aku yakin Engkau Maha Mendengar do’aku yang hina , apa yang hendak KAU perbuat dengan diriku ini ? , aku tahu dan yakin Engkau Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Akankah Engkau mengampuni dosa-dosaku terdahulu ?,
” TUHAN, apakah salah jika aku sekedar berandai-andai untuk menjadi apa yang aku impikan ? , bukankah Engkau yang telah menjadikanku seperti sekarang ini, tapi kenapa aku selalu merasa tidak puas ? “
” TUHAN, Engkau Maha Perkasa, aku memohon bimbinglah aku selalu ‘tuk berada di jalan yang Engkau ridhai, aku memohon Engkau selalu bersamaku, disetiap gerak langkahku, ucapanku, perbuatanku, tingkah lakuku, sikapku, akal pikiranku, aku mohon Engkau menjadi pandu hidupku, aku gerah dengan dunia ini ”
Kudengar sang jangkrik seperti menertawaiku, meledekku, pantaslah aku diledek karena aku tidak pernah bersyukur atas kelebihanku, aku tidak boleh marah dengan semua cacian dan hinaan karena prinsipku ‘ lebih baik hina di mata makhluk lain daripada hina dimata ALLAH ‘ .
Terima kasihku padamu sang jangkrik, engkau telah membuka mata hatiku, engkau membimbingku ‘tuk menemui TUHAN-ku dan TUHAN-mu juga.
Maha terima kasihku pada-Mu Ya TUHAN-ku, Engkau-lah yang telah memerintahkan sang jangkrik untuk mengingatkanku akan betapa dekatnya Engkau denganku.
Tinggalkan komentar
Belum ada komentar.
Tinggalkan Balasan